Posted in action, Comedy, Fanfiction

[FF] What the Secret Agent

what the secret agent

Author : Elfira
Cast : Yesung, Ryeowook, and other Super Junior’s members.
Length : Ficlet
Genre : Action, comedy
Disclaimer : FF ini murni buatan author, tanpa ada unsur saduran atau jiplakan. Kesamaan tokoh dan alur atau ide cerita hanya kebetulan. Ketidaknyamanan dalam membaca akibat watak tokoh murni kesalahan author.

@2013

****

“2 jam 18 menit dari sekarang, Hyung. Kita tidak punya banyak waktu.”

“Ayo masuk secepatnya, agen Ryeowook.” Pria disampingnya mengangguk, lalu menyiapkan sebuah pistol yang siap ditembakkan.

“Dalam hitungan tiga. Satu, dua … tiga!” Kedua pria berjas hitam itu pun memasuki sebuah gedung yang dicat berwarna coklat tua melalui pintu sampingnya. Semacam pintu rahasia.

“Apa-apaan ini?” ucap pria yang dipanggil dengan sebutan Hyung oleh pria disampingnya, Ryeowook, sesaat setelah melihat keadaan dalam gedung itu.

“Kyuhyun, kau benar-benar…,” ucap Ryeowook tercengang melihat hal yang sama seperti yang dilihat Hyung-nya. Sebuah ruangan yang cukup luas, kosong tanpa ada benda apapun seperti gedung-gedung pada umumnya. Serta, tak ada seorangpun yang tampak berjaga di sana. Tapi, bukan itu yang membuat kedua agen rahasia ini tercengang, namun, belasan lorong dan pintu-pintu yang ada di sisi kiri dan kanan ruangan itu yang sangat jarang mereka temui pada misi-misi mereka sebelumnya.

“Ini bukan apa-apa. Kita adalah agen rahasia terhebat yang akan menyelesaikan misi Dark Laptop ini,” ucap Yesung, pria yang dipanggil hyung oleh Ryeowook.

“Benar, Hyung. Dan gedung markas CodeOne ini, pasti hanya akal-akalan Kyuhyun saja untuk menjebak kita. Kyuhyun-ah, kami akan mengalahkanmu!” teriak Ryeowook sembari tertawa sombong.

“Gedung ini sepertinya dirancang menyerupai labirin, agen Ryeowook. Kita harus menemukan petunjuk untuk sampai ke ruangan Lee Hwan Suk.”

“Kyuhyun pasti menyembunyikan segala petunjuk bagi kita ditempat-tempat yang tidak pernah kita duga, Hyung. Dia adalah orang yang cerdik.” Keduanya terdiam, mereka masih bingung harus memilih jalan yang mana.

“Bagaimana bisa semua anggota CodeOne masuk dan menemukan ruangan yang mereka tuju dengan mudah? Mereka pasti mempunyai semacam penunjuk arah untuk tempat ini.”

“Ah, kau benar sekali, Hyung. Mereka pasti mempunyai peta”

“Agen Ryeowook, kenapa kau begitu bodoh? Sekarang teknologi sudah sangat canggih, mereka tidak mungkin memakai peta.”

Hyung, berhenti memanggilku dengan sebutan agen. Aku tidak terbiasa dengan itu. Dan, kau tidak perlu mengejekku bodoh seperti itu,” gerutu Ryeowook sambil memanyunkan bibirnya.

“Baiklah, Ryeowook-a, kau tidak bodoh, kau pintar. Lihatlah, kau sangat jelek dengan bibir manyun seperti itu,” ejek Yesung sambil mencubit bibir manyun Ryeowook. Memang, dalam misi-misi mereka, selalu terjadi permasalahan kecil seperti ini. Membuat mereka terlihat seperti kakak-adik yang sedang bertengkar.

“Sudahlah, Ryeowook-a, kembali fokus ke misi kita.”

“Lihat lorong di sudut itu, Hyung. Kita akan lewat sana.”

“Bagaimana kau tahu itu adalah jalan yang benar?” Ryeowook hanya tersenyum kecil, seolah mengatakan itu hal yang mudah baginya.

“Jejak sepatu,” ucapnya. Yesung awalnya bingung, lalu melihat ke lantai di depan lorong yang ditunjuk Ryeowook. Terdapat bekas jejak sepatu di sana, menandakan lorong itu telah dimasuki orang lain. Yesung melemparkan senyumnya pada agen di sampingnya itu, seolah mengatakan, “Kau hebat!”

Tanpa basa-basi, keduanya pun langsung masuk ke lorong itu. Tak banyak lampu yang menerangi lorong itu, ditambah warna dindingnya yang coklat tua, memberi kesan jahat pada gedung itu.

“CodeOne… teroris Korea Selatan. Kyuhyun, akhirnya dia benar-benar membuat komunitas teroris, bahkan ia merancang gedung labirin ini. Dark Laptop, ia sangat ingin menghancurkan Seoul ternyata. Haha, anak itu….” Ryeowook masih terus dengan ledekannya pada Kyuhyun disepanjang perjalanannya menyusuri lorong itu.

“Merunduk!” teriak Yesung memecah keheningan setelah Ryeowook berhenti meledek Kyuhyun yang entah dimana sekarang. Dalam hitungan detik, beberapa peluru meluncur berurutan dari pistol yang sedari tadi dipegangnya. Beruntungnya, peluru itu tidak menembus kepala agen di sampingnya yang menuruti perintahnya untuk merunduk.

Sebuah senyuman licik tersungging di bibir sang ketua misi, Yesung. Pasalnya, ia baru saja berhasil menembaki seorang pria yang dipercayainya sebagai mata-mata dari CodeOne. Begitu sadis memang, namun memang itulah tugasnya. Ryeowook yang mengetahui itu, tanpa basa-basi langsung mendekati pria yang sudah mati itu, menggeledah seluruh isi tas, serta saku-saku pakaiannya.

Ryeowook tersenyum sembari memperlihatkan apa yang baru saja ia dapatkan dari pria itu pada Yesung. Keduanya tersenyum bersama, terlihat sangat licik.

~*~

“22 menit tersisa, Hyung.”

“Kau siap?” tanya Yesung dengan sedikit berbisik. Ryeowook mengangguk. Mereka kembali menyiapkan pistolnya masing-masing, serta Yesung, menyiapkan koper hitam berukuran sedang yang sedari tadi dibawanya. Mereka kini akan memasuki sebuah ruangan tertutup, ruangan tujuan utama mereka. Ini berkat benda yang ditemukan Ryeowook pada pria yang ditembak mati oleh Yesung tadi. Sebuah GPS, alat pelacak keberadaan.

GPS itu sangat membantu mereka menemukan Lee Hwan Suk, target utama dari misi kali ini. Tak lupa, ini juga berkat ide bodoh CodeNumber, mereka memasang sebuah chip dalam tubuh masing-masing anggotanya yang akan menjalankan berbagai misi kejahatannya. Tanpa mereka sadari, ini sangat merugikan bagi mereka sendiri. GPS itu juga mampu menunjukan jalan untuk keluar masuk, serta berbagai ruangan tersembunyi dalam gedung yang di desain seperti labirin ini. Karena itulah, akhirnya mereka menemukan ruangan ini.

“Dalam hitungan tiga,” ucap Yesung.

“Tiga!” ucapnya lagi tanpa mulai menghitung dari satu. Keduanya pun mendobrak pintu berwarna hitam itu dengan sekuat tenaga, memasuki ruangan itu dan menembaki orang-orang yang mereka lihat. Dengan begitu mudahnya, semua orang di ruangan itu tewas.

“Kyuhyun-a, ini terlalu mudah! Hahaha,” teriak Yesung sambil tertawa puas atas keberhasilannya membunuh semua orang Yang ada di sana.

“Itu tidak terlalu membanggakan, Hyung.” Tak lama, sebuah jitakan mendarat dengan mulus di dahi Ryeowook, membuatnya menjerit kesakitan.

“Kau berlebihan, Ryeowook-a, itu tidak sakit sama sekali.”

“Aku yang merasakan sakitnya, Hyung,” balas Ryeowook. Kembali ia memanyunkan bibirnya.

“Sudahlah. Sekarang, dimana Lee Hwan Suk?” Ryeowook lalu membuka GPS-nya kembali.

“GPS ini menunjukkan dia ada di ruangan ini, Hyung. Tapi….” Ryeowook berhenti berbicara saat ia menyadari bahwa semua yang ada di ruangan ini kecuali mereka berdua sudah mati.

“Apa!? Jangan katakan bahwa ….” Saat Yesung juga menyadari hal itu, mereka mulai bergerak, menggeledah pakaian mayat-mayat itu untuk menemukan seseorang bernama Lee Hwan Suk.

“Sial!” teriak Yesung frustasi. Ia baru saja menemukan orang yang dicarinya sudah tergeletak kaku di lantai.

Hyung! Apa Yang harus kita lakukan? Dia, hanya dia yang bisa membuka laptop ini dan menghentikan bom itu. Tapi, dia sudah mati. Bagaimana ini? Argh….” Ryeowook sama frustasinya dengan Yesung.

“Berapa menit yang tersisa?” Ryeowook pun kembali membuka koper hitam yang dibawa Yesung sejak awal, memeriksa timer yang ada di sana.

“16 menit, Hyung.” Yesung berpikir sejenak. Namun tak ada satu hal pun yang terlintas di benaknya.

Hyung, lihat ini!” ucap Ryeowook sambil memperlihatkan apa yang didapatnya di pakaian Lee Hwan Suk. Sebuah kartu nama yang mereka yakini sebagai kartu nama untuk misi ini. Namun, dibalik nama pria itu, terdapat satu nama lagi.

“Kim Jin Hee!”

~~~

“Kenapa dia tidak mau bicara, Hyung?”

“Aku tidak tahu. Bagaimana kalau kita tembak orang ini?” ucap Yesung yang siap menarik pelatuk pistolnya yang sudah menghadap kepala tahanannya kini.

Hyung, kau gila? Kau ingin membunuh satu-satunya orang yang dapat menghentikan bom itu dan membiarkan bom itu menghancurkan Seoul?”

“Ya! Kim Jin Hee! Cepat buka laptop ini dan hentikan bom itu!” teriak Yesung.

“Kau menemui orang yang salah. Untuk membukanya, kau memerlukan 15 digit angka rahasia. Aku memang dapat menghentikan bom itu menggunakan laptop ini, namun aku tidak tahu-menahu tentang 15 digit angka tersebut. Kalian harus menemui Lee Hwan Suk. Dia satu-satunya yang tahu 15 digit angka tersebut,” ucap pria berjas hitam yang menjadi tahanan kedua agen rahasia ini.

“DIA SUDAH MATI!” teriak Yesung, benar-benar frustasi. Ia benar-benar ingin menarik pelatuk pistolnya saat ini juga dan menembak tahanannya ini.

Hyung, waktu kita… enam puluh detik dari sekarang.”

“Silahkan ucapkan salam perpisahan pada kota Seoul,” ucap pria itu lagi, terkesan meledek kedua agen yang sedang frustasi ini.

“Apa maksudmu, hah!? Hanya kau yang akan mati!”

Hyung, dia benar. Kita akan kalah dalam misi ini,” ucap Ryeowook pasrah.

“Tidak! TIDAK AKAN!” Yesung tetap tidak menerima kekalahannya. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa ia seceroboh itu, hingga menembak mati target utamanya. Sementara itu, timer yang ada di koper hitam tadi terus berjalan, menghitung mundur detik-detik terakhir.

Hyung, biarkan saja apa yang akan terjadi. Hanya demi tiga belas porsi Mouse Rabbit.”

“Tidak akan, Ryeowook-a. Tidak!”

Tiga… dua… satu. Timer itu berhenti menghitung mundur saat hitungan mundurnya sudah mencapai angka ‘00:00.’

“TIDAK! Arghh… Tulisan itu! Tulisan apa itu!? Arghh…,” teriak Yesung sangat keras hingga menggema di seluruh ruangan di dorm-nya itu.

YA! Kenapa kau sangat berisik, hah? Kau menganggu dramaku!” teriak Heechul yang muncul dari sebuah kamar.

Hyung! Kau sangat berisik! Kau menganggu game-ku. Eoh? Game Over? Kau kalah, Hyung. Kau kalah! Hahahaha,” ledek Kyuhyun yang juga muncul dari ruangan lain saat melihat layar monitor laptop Yesung.

“Benarkah? MOUSE RABBIT, WE ARE COMING! Hahaha,” teriak Heechul yang langsung masuk ke kamarnya kembali.

“Argh… kalau saja aku tahu kau akan menciptakan game bodoh ini, aku tidak akan pernah mengizinkanmu masuk ke komunitas game itu,” ucap Yesung kesal.

“Kau yang bodoh, Hyung. Ini bukan game yang sulit, ini adalah game yang sangat canggih dan mudah. Tapi kau tidak berhasil memenangkannya, kau kalah, Hyung. Kau harus membayarnya seperti janjimu diawal.”

“Benar, Hyung. Game ini sangat canggih, kita bisa memainkannya di laptop yang berbeda namun secara bersamaan. Dan, benar-benar terasa seperti nyata. Sudahlah, tak apa Hyung, hanya 13 porsi Mouse Rabbit.”

“’Hanya’ katamu? Benar jika semua member makan satu porsi, tapi kalian makan masing-masing lebih dari satu.”

“Mouse Rabbit, we are coming!” teriak Ryeowook dan Kyuhyun bersamaan, lalu berlari meninggalkan Yesung sendirian.

Ya!”

-The End-

Silahkan meninggalkan kesan, pesan, testimoni dan lain sebagainya untuk kelanjutan menulis yang lebih baik bagi author 🙂 Ingat! Silent reader is not good.
Gamsahamnida ….

Author:

Menulis dan mengungkapkan pikiran serta imaji adalah jalan ninjaku.

7 thoughts on “[FF] What the Secret Agent

  1. Haloo, Fay 🙂 eh, kamu punya wp ternyata xD

    Hehe, asli ff ini bikin ngakak. Ternyata cuma game tohh dan kasian pula Yeye harus bayar pake 13 porsi Mouse Rabbit. 😀
    Nice :))

Leave a comment